Tak Suka, tapi tetap Melanjutkan Hubungan, Apa Itu Curving?

Ketika salah satu pasangan merasa tak cocok, tapi tetap melanjutkan hubungan tanpa penolakan menandakan perilaku curving.

Mengutip Women’s Health, curving istilah baru dari pola yang lama.

Seseorang yang melakukan tindakan curving sebenarnya tidak menyukai pasangannya, tapi ia memilih untuk tidak menyatakan penolakan atau memilih bersikap ambigu.

Mengutip Urban Dictionary, curving jalinan pasangan yang perlahan menjadi hubungan satu arah.

Sebagian besar percakapan dalam hubungan itu hanya dilakukan satu orang.

Istilah curving muncul pada awal 2000-an saat kata curve digunakan sebagai sinonim dari salam damai.

Pada 2009 hingga 2017 kata curving bergeser maknanya menjadi sinonim dari ghosting, cuffing, dan lainnya.

Orang curver biasanya akan menunda janji kencan dengan harapan batal secara sendirinya.

Ahli psikologi Ann Rosen Spector mengatakan, seorang curver orang yang lebih baik memendam perasaan daripada mengutarakan.

“Daripada mengatakan, sepertinya kita tidak cocok sebagai pasangan, seorang curver memilih akan mengatakan akan aku hubungi lagi ya,” katanya.

Seorang curver biasanya akan sangat antusias ketika bertemu dengan pasangannya, tapi ia bisa menjadi sangat dingin saat berkomunikasi melalui media sosial.

Walaupun tindakan curving tidak juga salah, tapi menjadi curver dianggap perilaku pengecut dan minim empati terhadap orang lain.

Itu karena dalam curving, percakapan hanya terjadi satu arah, yakni pasangan dari seorang curver yang sedang berharap.

Mengutip Women’s Health, cara menghadapi orang curving secara menerima, tidak semua orang tertarik kepada diri.

Itu bermanfaat untuk menerima kekurangan itu dan melepas orang yang menjadi benalu dalam kehidupan.

Memperjuangkan perhatian orang lain tidak sepadan, karena hanya membuang-buang waktu untuk meyakinkan seorang curver untuk menyukai pasangannya.

Seseorang yang peduli dengan pasangannya akan berusaha untuk mengatur jadwalnya agar bisa bertemu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *